Bumi sudah semakin panas, pemanasan global sudah menjadi isyu dunia. Mari berpartisifasi menurunkan emisi dengan menggunakan EFT untuk kendaraan Anda

Minggu, 10 Agustus 2008

Bagaimana Mengoptimalkan Fungsi Penghemat BBM ?


Menaikkan harga BBM merupakan sebuah kebijakan yang tidak populis dari pemerintah. Mirip pepatah usang bagai memakan buah simalakama. Tidak menaikkan harga BBM artinya pemerintah harus siap menanggung beban subsidi yang lebih besar lagi, sedangkan kalau menaikkan harga BBM maka banyak permasalahan baru yang timbul di masyarakat khususnya golongan ekonomi menengah ke bawah, karena efeknya akan menaikkan semua harga barang yang lain. Namun terlepas dari itu semua, di saat kenaikan BBM sudah menjadi kenyataan seperti saat ini, pengguna kendaraan bermotor tidak sedikit yang melirik alat penghemat BBM. Menggunakan alat penghemat BBM memang cukup membantu dalam hal penghematan. Apalagi ada sebagian alat penghemat BBM yang dapat mengubah rantaii hidrokarbon dalam BBM sehingga lebih mudah terbakar sempurna sehingga lebih ramah lingkungan, memperbaiki kualitas BBM-nya sehingga tenaga mesin lebih besar dan gas lebih ringan, dan penggunaan BBM lebih efisien.

Permasalahannya adalah penghemat BBM, di antaranya EFT (Electric Fuel Treatment) yang dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sangat efektif berfungsi terutama dalam hal efisiensi BBM pada saat kendaraan berjalan, menempuh jarak yang jauh dan kondisi jalanan yang cukup lancar. Untuk kondisi jalanan yang macet, kendaraan pasti lebih banyak berhenti. Apabila dalam kondisi berhenti namun mesin masih dalamkeadaan menyala, maka konsumsi BBM akan terus berjalan.Dalam hal ini penghematan yang dihasilkan oleh penghemat BBM EFT ini tidak optimal.Tapi fungsi sebagai alat yang memperbaiki kondisi gas buang tetap optimal. Itulah sebabnya penghematan yang diperoleh konsumen pengguna EFT kadang bervariasi satu dengan yang lain. EFT yang sudah lulus uji Konsumsi BBM dan Emisi Gas Buang dengan metode ECE No 83-1999 (SM/III/EKB/1) di laboratorium Uji yang terakreditasi oleh KAN ini akan sangat efektif fungsinya dalam hal penghematan bila diimbangi oleh cara berkendara yang nyaman dan baik oleh pengemudinya. Ada beberapa hal yang dianjurkan untuk pengemudi yang menggunakan EFT agar kerja EFT jauh lebih optimal dalam hal penghematan, di antaranya sebagai berikut :

1. Jangan menginjak pedal gas dengan menghentak. Injakan harus stabil dan bertahap.
Kalau pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan dihisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot.

2. Pindahkan gigi persneling sesuai RPM kendaraan.
Pemindahan persnailing ketika mobil tengah membutuhkan torsi (daya dorong) yang besar, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) masing-masing mobil (biasanya dalam satuan kgm/rpm). Sementara, apabila kendaraan sudah bergerak (di mana daya dorong tidak diperlukan), paling efisien bila melaju dengan RPM di antara 2.500 s/d 3.500 dan dengan gigi tertinggi.

3. Ukur tingkat HC dan CO.
Periksa emisi gas buang secara berkala, perhatikan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida). Bila nilainya terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna, yang berarti bahan bakar lebih banyak menjadi BBM yang terbuang percuma. Penyebab tingginya HC dan CO ini adalah kerusakan komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan / kerusakan

4. Perhatikan beban dan komponen penggerak.
Faktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak di antaranya, kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda. Bila komponen-komponen ini aus atau rusak, akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil mejalu. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar. Terkait dengan roda, penyematan ban dan velg besar, termasuk juga faktor yang mempengaruhi konsumsi bbm.

Bila setiap pengendara memperhatikan beberapa hal di atas, maka penggunaan EFT akan semakin optimal dalam hal penghematan, penambaham tenaga mesin dan perbaikan emisi gasa buang.

Selain beberapa hal di atas, bagi pengguna EFT sebaiknya juga memperhatikan hal-hal berikut sehingga EFT juga dapat berfungsi sebagaimana mestinya :

1. Accu dalam kondisi bagus

2. Busi pada kendaraan masih berfungsi dengan baik

3. Karburator dalam kondisi bersih

4. Filter kendaraan masih baik dan bersih

5. Posisi pemasangan EFT tegak lurus atau minimal miring, sehingga aliran BBM lancar

6. Settingan udara yang lebih besar dari sebelum memasang EFT, karena EFT membutuhkan udara yang lebih banyak.

Oleh : Harmonis, disarikan dari AstraWorld dan berbagai sumber lain.

Tidak ada komentar: